Puisi ini berisi ungkapan cinta abadi dan komitmen seumur hidup yang juga merupakan sumpah setia dalam sebuah pernikahan sakral.
Katakan dengan hatimu
Jika benar yang kau ingin aku
Tunjukkan dengan sikapmu
Jika benar yang kau rasa adalah cinta
Lalu ...
Bertahanlah ketika aku memburuk
Bersabarlah ketika aku meradang padamu
Dan tetaplah berdiri di tempat kita, jika kelak ...
ada saatnya aku akan terlihat menjauh darimu
Aku berjanji untuk menjadi rumah bagimu
Aku berjanji akan tetap di sampingmu, meski sesekali aku akan membencimu
Dan aku ... berjanji akan terus melebarkan kedua tanganku untuk memelukmu dan menghangatkanmu
Jika kelak kau merasa dunia sedang tak berpihak padamu
Mari berusaha untuk saling melengkapi
Mari berjuang untuk terus bersama hingga merenta
Kalahkan sang waktu
Yang kelak akan memisahkan kita
Karena dengan semua itu ... aku milikmu.
Bagikan tautan halaman puisi ini melalui:
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Δ