"Keluarga adalah segalanya."

___

Agung Danurdara merupakan putra sulung dari generasi kedua keluarga Danurdara yang merupakan raja dunia properti dan konstruksi Indonesia. Tidak seperti keempat adiknya yang hidup lebih mudah, Agung selalu mendapat perlakuan paling keras dari ayahnya. Hal ini karena Agung didapuk menjadi penerus bisnis keluarganya yang penuh dengan persaingan dan konpirasi mafia. Ayahnya berharap, Agung yang sangat pintar kelak akan mampu untuk melindungi keluarganya dari bayang-bayang musuh keluarga mereka.

Setelah menjalani pernikahan paksa dengan Maya Kahiyang yang merupakan sahabat SMA-nya, satu per satu masalah terjadi pada Agung dan keluarganya. Mantan kekasihnya yang merupakan seorang artis terkenal dan putri dari musuh bisnis keluarganya, Sukma Harjo, tewas secara misterius di lokasi resepsi pernikahan Agung. Hal ini pun memicu konflik memanas di antara keluarga Danurdara dan keluarga Harjo. Koalisi keluarga Harjo dan keluarga Rajaswa yang merupakan pesaing bisnis utama keluarga Danurdara, menghasilkan guncangan besar pada keluarga Danurdara dan berakibat pada terbunuhnya ibunda Agung.

Dendam, pengkhianatan, hubungan yang dingin dengan istrinya, permasalahan bisnis keluarganya, masalah psikologis adik bungsunya, utang piutang ayahnya, dan cinta terlarang antara adik perempuannya dengan putra tunggal keluarga Rajaswa, membuat Agung harus berjuang sendiri untuk membuat keluarganya tidak cerai berai.

Mampukah seorang Agung Danurdara bertahan dari badai besar yang menimpa keluarganya, hanya dengan mengandalkan otaknya semata? Lalu, siapa sebenarnya lawan adu otak Agung di sini?

Memakai latar era 1980-an, kisah ini menggambarkan bagaimana sejarah perjuangan hidup seorang Agung Danurdara yang merupakan ayah dari Raga Danurdara di novel "Suamiku, Pembunuhku?", dan apa yang membuatnya menjadi sangat ditakuti oleh banyak pihak di masa depan. Ia adalah monster jenius tak terkalahkan yang menempatkan putranya, Raga, di takhtanya, hingga keduanya menjadi pebisnis terkaya dan paling ditakuti di Indonesia. Sayangnya, ia juga yang menjadi sumber dari masalah hidup terbesar putra semata wayangnya tersebut.

Novel "Prelude" adalah prekuel dari novel "Suamiku, pembunuhku?". Namun, untuk lebih memahami gambaran keluarga Danurdara, sebaiknya Anda membaca novel "Suamiku, Pembunuhku?" terlebih dahulu sebelum membaca "Prelude".