...

Saatnya Bersuara: Sebuah Puisi tentang Perundungan dan Teriakan untuk Didengar

Puisi ini menggambarkan pengalaman mengerikan dari aksi perundungan yang kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat, dan menyoroti kesedihan serta keputusasaan yang dirasakan oleh para korban. Melalui gambaran trauma yang menghantui, puisi ini mengungkap jeritan permintaan tolong di tengah-tengah siksaan yang tiada henti.

dramatic poetry - rescue me by rouzel soeb - poem about bullying

TOLONG AKU!

Seseorang, tolong aku!

Mereka membuat lututku bertekuk di hadapan mereka 

Mereka membuat kedua tanganku memohon pada mereka 

Mereka membuatku menangis dalam rasa hina dan takut yang tak berkesudahan

 

Aku diremuk mereka, dihina, dibuat tak berharga di bawah mata kaki mereka

Ragaku penuh perih, dan jiwaku luluh lantak karena tak henti menjadi kelakar 

Mereka meninggalkan kelam, menjadi keabadian di kepalaku 

Bahkan nyawaku ...

Ah, nyawaku menjadi tak berharga karena luka yang mereka toreh

 

Seseorang, tolong dengarkan pekik dari tenggorokanku yang tercekat 

Lihat tangis dari wajahku yang memohon uluran tanganmu 

Jangan berpaling dariku, tolong jangan lakukan itu 

Aku sangat butuh pertolongan darimu

Karena itu, jangan abaikan aku

 

Seseorang, tolong aku! 

Tolong keluarkan aku dari cengkeraman mereka yang berkuasa atasku 

Karena jika kau terus menutup matamu atas nerakaku 

Aku mungkin akan berakhir ... dan menjadi karma bagimu

Bagikan tautan halaman puisi ini melalui:

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: KONTEN INI DIPROTEKSI!!!
Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.